Berikut ini beberapa hal yang menurut kami harus dilakukan oleh para pemuda, mungkin ini hanya pandangan sepihak, tapi inilah kenyataan yang harus dihadapi:
Belajar!
Banyak-banyakin informasi buat masuk ke dalam kepala, jangan pernah malu buat bertanya, dan jangan pernah males buat belajar. Males belajar cuma bakal bikin lo tambah males. Gua gak bilang males belajar bakal bikin lo bodoh, karena bodoh atau nggaknya tergantung bagaimana lo mengolah informasi di kepala lo dan mengaplikasikannya dalam hidup.
Belajar bisa di mana aja, gak harus lewat lembaga formil, tapi bisa di mana aja. Ingat, BISA DI MANA AJA. Dan bisa dengan cara gimana aja, seenaknya lo aja. Yang penting lo nyaman dan ilmunya bisa masuk buat lo.
Juga harus perbanyak membaca, baca apa aja. Bisa dari koran bekas yang jadi bungkus makanan pinggir jalan, majalah-majalah, brosur, sampe ke wikipedia, pokoknya baca. Karena dengan membaca lo sama aja udah mempersiapkan senjata buat diri lo sendiri, senjata yang kasat mata. Karena seperti apa yang Subcomandante Marcos pernah bilang: kata adalah senjata.

Berani!
Berani berkata tidak, berani menolak, dan berani melawan. Berani berkata tidak untuk hal-hal yang dirasa gak sesuai dengan pilihan lo. Berani menolak tatanan nilai yang dirasa gak sesuai. Berani melawan aturan yang dirasa mengekang. Jangan mau disamain kayak kerbau yang dicucuk hidungnya.
Takut itu adanya cuma di pikiran, dan takut itu pada dasarnya adalah pilihan. Jadi lo mau milih selamanya takut dan diam, atau mau bergerak bangkit dan melawan? Ingat, better one day as a lion, than hundred days as a sheep!
Jadi intinya sebagai pemuda itu: When you’re hungry, eat. And when you tired, sleep. Do what you wanna do. Suarakan apa yang ingin lo suarakan, jangan dipendam, ekspresikanlah! Speak from your heart!
Sedikit mengutip Sajak Suara dari Wiji Thukul:
Suara-suara itu tak bisa dipenjarakan
disana bersemayam kemerdekaan
apabila engkau memaksa diam
aku siapkan untukmu pemberontakan

Berkarya!
Nyokap gua pernah bilang ke gua kalo sebaik-baiknya orang hidup adalah orang yang bermanfaat bagi hidup orang lain. Jadi, oleh karena itu, berkaryalah! Berkarya di sini maksudnya bukan berkarya membuat karya seni dan lain-lain. Berkarya di sini maksudnya adalah mengkaryakan diri lo, hidup lo, skill yang lo punya, buat menghasilkan kebaikan dan manfaat bagi orang lain. Hidup harus saling tolong menolong, dan jangan pernah pilih-pilih siapa yang mau lo tolong.

Marah!
Marah kalo ada yang rasanya gak sesuai dengan prinsip hidup, marah juga kalo misalnya lo merasa tertindas. Anak muda itu gak boleh diem aja kalo lagi diinjek-injek, anak muda itu harus bangkit dan melawan. Lawan kesewenang-wenangan. Kalo berjuang buat diri lo sendiri aja lo gak bisa, gimana lo bisa berjuang buat orang lain?

LAWAN!


Malu!
Malu kalo harus menyelesaikan segala permasalahan dengan jalan kekerasan, malu kalo menganggap otot lebih superior dari otak. Memang Rhoma Irama pernah bilang kalo masa muda adalah masa yang berapi-api, tapi please jangan dengerin apa kata dia, terutama yang bilang kalo anak muda itu maunya menang sendiri. Jadilah anak muda yang menjunjung tinggi toleransi dan perdamaian, juga berkomunikasilah yang baik.
Tidur!
Lao Tzu, seorang filusuf asal negeri Cina pernah berkata dengan bijaknya:
Semua tindakan dimulai dari istirahat, itulah kebenaran tertinggi.
Oleh karena itu kita sebagai anak muda, agak segala tindakan kita mencapai kebenaran yang paling benar, ada baiknya kita perbanyak tidur. Yeah!



Sekian. Selamat hari Sumpah Pemuda. Jangan cuma bacot sok-sok ngerayain doang, tapi aplikasikanlah dalam hidup.